Twitter

Archive for 2013-05-05

1. Ubur-ubur yang tidak menyengat, Danau Kakaban, Kaltim 


2. Garam di atas gunung, Gunung Krayan, Kaltim 


3. Fosil penyu dan batu karang, Gua Batu Cermin, Manggarai Barat, NTT 
 


4. Pasir pantai merah muda, Pulau Komodo, NTT 


5. Danau tiga warna, Ende, NTT


6. Air panas di pinggir pantai, Tidore 


7. Pasir putih di bukit Lembah Baliem, Papua 
 


Sumber:http://iniunic.blogspot.com

Sumbe


Dunia ini memang penuh dengan berbagai kejadian alam yang sangat memukau dan begitu mempesona. Tak heran jika banyak sekali fenomena di bumi ini yang bisa mempesona manusia.

1. Supercells
Supercell pada dasarnya adalah kumpulan tornado yang lebih dari sekedar sel badai biasa dan begitu menyeramkan. Benda ini cenderung berputar dengan sangat cepat dan sangat besar. Untungnya fenomena alam mengerikan ini sangat langka dan cenderung hanya bisa ditemukan di kawasan Amerika Serikat saat musim semi.

2. Sun Dogs
Ini adalah bentuk fenomena alam lainnya yang berhubungan dengan kristal es di atmosfer. Sama seperti 'pelangi yang terbakar', fenomena halo matahari ini tampak seperti ada dua titik terang menyerupai matahari di langit sehingga tampak ada 3 matahari di langit.

3. Pusaran Air Langit
Waterspouts adalah sebuah fenomena alam yang bisa disebut tornado atau pusaran air yang membumbung tinggi sampai ke langit. Badai ini terbentuk di atas air dan sangat berbahaya karena bisa mencapai kecepatan 305 km/jam. Bisa kamu bayangkan cepatnya? Pusaran air ini dianggap sebagai salah satu penyebab banyaknya kapal atau pesawat tenggelam di Segitiga Bermuda dengan 400-500 pusaran/tahun.4. Columnar Basalt
Columnar Basalt pada dasarnya adalah formasi semacam bebatuan dengan bentuk persegi sempurna yang ada di pinggiran lautan. Tidak ada yang tahu bagaimana basalt ini bisa terbentuk. Menjadi salah satu hal misterius5. Brinicles
Ketika permukaan laut membeku seperti di Kutub Utara dan Selatan, maka akan ada air asin dan air tawar yang berkumpul di bawah lapisan es. Sudah pasti lapisan garam akan lebih padat daripada air laut sehingga membuatnya cenderung tenggelam ke dasar. Lantaran sangat dingin, kumpulan air garam itu membeku dan hal itu disebut dengan nama stalaktit es atau memiliki julukan keren brinicles6. Pelangi Terbakar
Kumpulan pelangi penuh warna di langit ini bisa kamu lihat selama musim panas di sebagian besar Amerika Serikat. Sebetulnya apa yang terlihat adalah pembiasan cahaya langsung di awan dan tak ada hubungan dengan pelangi yang terbakar. Hanya motifnya yang mengkristal membuat tampilannya seakan terbakar dan sangat memukau.7. Bunga Es
Sederhananya bunga es adalah bunga yang terbuat dari es. Benda itu terbentuk dari penumpukan partikel es di sekitar pangkal tanaman tertentu atau pepohonan. Ketika suhu di luar tanaman membeku dan di dalamnya tidak, maka akan terjadi proses pembekuan. Hasilnya? Sebuah ciptaan cantik yang begitu mempesona.8. Penitentes
Ini adalah formasi lapisan es yang juga keren dan biasanya terdapat di kawasan pegunungan. Bidang-bidang es yang runcing ini memiliki julukan penitentes dan bisa mencapai ketinggian 4 meter. Bisa kamu temukan di kawasan pegunungan Andes seperti jarum-jarum es di hamparan pegunungan.

Sumber: terselubung.blogspot.com


Pemandangan menakjubkan dalam gua ini ada di Semenanjung Kamchatka Rusia. Prosesnya terbentuk dari mata air panas yang mengalir di bawah es glasial di sisi Gunung Mutnovsky. Atap gua yang sangat tipis menghasilkan refleksi warna dari sinar matahari yang menembusnya.

Beraneka warna yang dihasilkan oleh cahaya matahari membuat pemandangan sureal di dalam gua. Keindahan tersebut bisa bertahan sekian lama karena wilayah di timur jauh Rusia ini sempat dilarang untuk dieksplorasi sampai sekitar tahun 1990-an. Hasilnya adalah tempat wisata yang masih 'perawan' tanpa takut dirusak oleh bisnis pariwisata yang terkadang melupakan kelestarian alam. Namun, sampai kapan?
 
 
 
 

Sumber: terselubung.blogspot.com


10 Negara Dengan Hutan Terluas di Dunia

1. Rusia, 809 juta hektar
Luas hutan di Rusia membentang dari Karelia dekat Finlandia sampai ke Semenanjung Kamchatka di Rusia timur. Hutan mengandung 50% sumber daya dunia dari jenis kayu konifera. Hutan Rusia adalah rumah bagi spesies yang tak terhitung jumlahnya, termasuk macan tutul salju Siberia dan harimau Siberia dan 10% dari semua harimau liar dapat ditemukan di negara itu. 260.000 kilometer persegi hutan dikelola oleh Forest Stewardship Council yang membantu penebangan secara berkelanjutan dan 430.000 km persegi tanah berada di bawah perlindungan pemerintah Rusia. Penebangan liar pohon diperkirakan mencapai antara 20-30% dari semua penebangan di Rusia.


2. Brazil, 478 juta hektar
Brasil adalah rumah bagi hutan tropis terbesar di dunia. Hutan hujan Amazon menyumbang lebih dari setengah hutan hujan bumi yang tersisa. Amazon mengandung 90 - 140.000.000.000 metrik ton karbon, yang membantu menstabilkan iklim bumi dan juga menghasilkan 20% dari oksigen bumi melalui pengubahan karbon dioksida menjadi oksigen. Hutan Atlantik juga ditemukan di Brasil, di pantainya yang membentang dari Brasil ke Paraguay dan Argentina. Namun, hanya 7% hutan yang masih utuh dan akan mengancam kehidupan ribuan spesies binatang termasuk jaguar, tapir, dan monyet howler.

3. Kanada, 310 juta hektar
Hampir setengah dari permukaan tanah Kanada ditutupi oleh pohon-pohon dan hutan. Diperkirakan dua pertiga dari 140.000 spesies tanaman dan hewan berada di hutan Kanada yang terdiri dari 180 jenis pohon yang berbeda. 94% dari hutan adalah milik publik, dan 6% yang lain dipegang oleh pemilik tanah swasta. 20% air tawar dunia dapat ditemukan di hutan ini, persentase yang sama dengan jumlah yang ditemukan di hutan hujan Amazon.

4. Amerika Serikat, 303 juta hektar
Sejak koloni mulai menetap di Amerika Serikat pada tahun 1600-an, sekitar 121.405.000 hektar hutan telah ditebang yang sebagian besar digunakan untuk pertanian, pembangunan pemukiman dan perkayuan. 155.399.000 hektar hutan menutupi Amerika Serikat bagian timur, 74% dari hutan ini berdaun lebar dan 83% hutan adalah milik swasta. Di bagian barat negara, 147,710 juta hektar hutan, 78% di antaranya adalah konifer, yang 58% dimiliki oleh publik. Hutan milik publik dipertahankan sebagai taman nasional, zona perlindungan satwa liar dan taman rekreasi oleh US Forest Service, National Park Service, Fish and Wildlife Service dan Biro Pengelolaan Tanah.

5. China, 197 juta hektar
Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) PBB memperkirakan bahwa hutan dan tanaman kayu meningkat di negara ini dari 157 juta hektar di tahun 1990 hingga 197.000.000 hektar di tahun 2005. Antara tahun 2000 dan 2010 hutan di China meningkat sebesar 1,6% hutan. Namun, setengah dari kayu China adalah impor, terutama dari hutan hujan tropis seperti Amazon. 70% hutan China dimiliki oleh negara dan ada total 131 biro hutan di negeri ini.

6. Australia, 164 juta hektar
Hutan asli Australia yang utama terdiri dari kayu putih (78%), akasia(7%), dan melaleucas(5%). Hutan-hutan ini pada umumnya terletak di daerah dengan curah hujan 500 milimeter per tahun. Kebakaran adalah ancaman utama bagi hutan di Australia dan pengawas hutan harus menerapkan strategi untuk mencegah kebakaran, pemadaman, dan deteksi untuk meminimalisir kerusakan akibat kebakaran hutan.

7. Republik Demokratik Kongo, 134 juta hektar
Hutan hujan Kongo adalah rumah bagi lebih dari 10 ribu spesies tanaman, 700 jenis ikan, 400 mamalia termasuk simpanse kerdil, dan 1000 spesies burung. Hutan meliputi 59,9% milik negara, lebih dari 828.812 km persegi. 8% dari hutan berada di bawah perlindungan dan negara Kongo berencana untuk memperluasnya sebesar 10 - 15% hutan di masa yang akan datang.

8. Indonesia, 88 juta hektar
Hutan Indonesia adalah rumah bagi 38.000 spesies tumbuhan, 1531 jenis burung, 515 jenis mamalia, 270 spesies amfibi, dan 35 spesies primata, termasukk orangutan dan bekantan. Hutan Indonesia pernah menutupi lahan sebesar 84% namun kini hutan telah terfragmentasi oleh jalan dan ditebang untuk pembuatan jalan akses menuju perkebunan kelapa sawit dan sawit kayu putih. Hutan-hutan di Sulawesi hampir semua rata, sementara hutan di Sumatra dan Kalimantan terus terkuras....

9. Peru, 69 juta hektar
80% hutan di antaranya adalah hutan primer, mencakup sekitar 50% hutan dari wilayah Peru dan 10% hutan flora dan fauna yang menakjubkan di dunia termasuk 25 ribu spesies tanaman. 1300 masyarakat adat hidup di 12 juta hektar hutan Peru, 9 juta sisanya adalah sebagai wilayah adat. Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia PBB memperkirakan bahwa tingkat hutan yang digunduli adalah 224ribu sampai 300ribu hektar hutan per tahun jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga Amerika Latin.

10. India, 68 juta hektar
WWF (World Wide Fund for Nature) memperkirakan bahwa 20,64% wilayah India tertutupi oleh hutan dari hutan pinus subtropis Himalaya sampai hutan Mangrove India Timur. Hutan India adalah rumah bagi 45 ribu spesies tanaman dan 81 ribu spesies hewan termasuk harimau bengal dan gajah. Dua kawasan hutan India yang besar adalah Ghats barat yang ditemukan di kepulauan Andaman dan Nikobar dan terbesar di wilayah Assam wilayah utara timur. Dengan berkembang pesatnya perekonomilan, India lebih menekankan pada sumber daya hutan dan hutan yang tersisa telah terfragmentasi.

sumber: http://terselubung.blogspot.com




1. Gempa terkuatSepanjang sejarah manusia, gempa terkuat yang pernah tercatat adalah 9,5 SR yang terjadi Chile pada 22 Mei 1960, menurut US Geological Survey (USGS).

2. Terpanas
Tempat terpanas di muka bumi ada di El Azizia, Libya. NASA Earth Observatory mencatat, daerah ini pernah dilanda suhu hingga 57,8 derajat Celcius pada 13 September 1922.

3. Terdingin
Mungkin anda berpikir jika 'penghargaan' tempat terdingin di bumi jatuh kepada Antartika yang memang terkenal sangat dingin hingga suhu bisa mencapai minus 73 derajat C. Tapi, suhu lebih rendah pernah tercatat di Vostok Station, Rusia. Pada 21 Juli 1983 suhu di tempat ini mencapai minus 89,2 derajat C.

4. Punya dua bulan
Bumi mungkin pernah punya dua bulan. Satu bulan kecil berdiameter sekitar 1.200 km pernah mengitari bumi sebelum bertumbukan dengan bulan yang kita ketahui saat ini. Bentrokan ini bisa menjelaskan dua sisi wajah bulan kita yang berbeda.

5. UkuranRumah kita ini memiliki ukuran 'pinggang' yang cukup lebar. Jika mengukur garis khatulistiwa, Bumi memiliki diameter 24.901 mil atau 40.075 kilometer.

6. Selalu bergerak

Anda merasa sedang berdiri dan tak bergerak. Tapi, sebenarnya manusia ikut bergerak cepat mengikuti rotasi bumi. Kecepatannya, tergantung anda berada di mana. Orang yang tinggal di garis khatulistiwa bisa bergerak paling cepat, bisa lebih dari 1.000 mil atau 1.600 kilometer per jam!
Orang yang tinggal di kutub tak bergerak. Bayangkan jika anda memutar bola basket di ujung jari anda. Titik bola yang ada di ujung jari anda hanya berputar di jari anda saja.
Tak hanya bergerak di porosnya, bumi juga mengitari matahari. Kecepatannya pun lumayan: 107.826 km per jam.

7. Tua
Ilmuwan memperkirakan usia bumi dengan menghitung umur batu tertua di planet ini dan meteorit yang ditemukan di bumi. Meteorit dan bumi terbentuk di waktu yang sama, saat sistem tata surya terbentuk. Hasilnya: bumi berusia 4,54 miliar tahun. Batu tertua yang diketahui bernama Nuvvuagittuq Belt di pesisir Teluk Hudson, Kanada. Usia bebatuan ini berumur sekitar 4,28 miliar.

8. Batu berjalanBebatuan bisa berjalan di bumi, setidaknya mereka bisa berjalan di Racetrack Playa, Death Valley. Di sini, badai bisa memindahkan bebatuan yang kadang beratnya bisa puluhan hingga ratusan pound, Menurut peneliti Badan Antariksa AS (NASA).

9. Danau Meledak
Di Kamerun dan perbatasan Rwanda dan Republik Demokratik Kongo ada tiga danau mematikan: Nyos, Monoun dan Kivu. Ketiganya adalah danau kawah yang duduk di atas bumi vulkanik. Magma di bawah permukaan melepaskan karbondioksida ke danau. Karbondioksida ini bisa dilepas ke udara dalam bentuk ledakan. Siapapun yang lewat bisa lemas karena sesak napas dan kekurangan oksigen.

10. Gempa bulanBulan sebagai satelit bumi juga dilanda gempa. Meski gempa di bulan lebih jarang dibanding gempa di bumi. Menurut ahli, gempa di bulan berkaitan dengan pasang surut jarak bumi dan bulan. Gempa di bulan juga biasanya terjadi di kedalaman, tengah-tengah permukaan dan pusat
bulan.

Sumber: http://always-0n.blogspot.com


Di dalam setiap situasi bencana, selalu ada sekelompok orang yang mengeluarkan teori konspirasi. Mulai dari pembunuhan Kennedy hingga Pemboman di Boston. Kebanyakan dari teori tersebut tidak berdasar dan terdengar gila. Namun kadang hal yang paling gila pun ternyata merupakan sebuah kebenaran yang tidak dapat disangkal. Berikut adalah 5 teori konspirasi yang belakangan ternyata benar-benar ada.

Dunia konspirasi sama seperti cryptozoology. Bagi kebanyakan orang, mempercayai keberadaan Nessie atau Bigfoot akan dianggap sebagai sebuah kegilaan. Tidak ada bukti ilmiah keberadaan makhluk ini. Semua isu yang beredar hanya didasarkan pada kesaksian dan foto-foto yang buram.

Namun kebanyakan orang lupa kalau Panda dan Komodo pernah masuk ke dalam kategori cryptid. Ketika keberadaan kedua hewan tersebut dikenal luas, keberadaan Panda dan Komodo menjadi hal yang biasa. Begitu pula dengan teori konspirasi.

Beberapa teori konspirasi akan terdengar sangat tidak masuk akal. Misalnya, kepercayaan kalau sesungguhnya para politisi ternama di dunia ini adalah kaum alien reptilian yang sedang menyamar. How cool is that?

Kali ini kita tidak akan memeriksa teori mengenai reptilian yang menguasai bumi. Kita akan melihat teori konspirasi lain yang walaupun terdengar cukup gila, namun di kemudian hari terbukti merupakan sebuah kebenaran.
MK Ultra
Pada pertengahan tahun 1900an, beredar isu kalau pemerintah Amerika Serikat, dalam hal ini CIA, telah melakukan eksperimen pengendalian pikiranyang dilakukan melalui obat-obatan seperti LSD. Mereka yang mengajukan teori ini akan ditertawakan dan dianggap sebagai seorang Paranoid. Pemerintah Amerika juga tidak mengakuinya dan menganggap isu tersebut sebagai sebuah rumor yang tidak berdasar.

Namun pada tahun 1975, kongres Amerika Serikat mulai membentuk komite untuk menyelidiki aktivitas CIA di dalam negeri. Komite yang disebut Church Committe ini menemukan fakta tentang MK Ultra. CIA memang melakukan eksperimen pengendalian pikiran atau "Rekayasa Perilaku Manusia" lewat divisi Scientific Intelligent milik CIA.
Program ini dimulai tahun 1950an hingga dihentikan pada tahun 1973. Penyelidikan ini juga menemukan kalau ketua CIA saat itu, Richard Helms, telah memerintahkan pemusnahan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan MK Ultra pada tahun itu.

Lewat undang-undang kebebasan informasi, CIA mulai melepaskan dokumen-dokumen yang tersisa ke publik hingga pada tahun 2001 MK Ultra sudah tidak dianggap sebagai proyek rahasia lagi.
Kesaksian Nayirah
Pada tahun 1990, terjadi konflik di Timur Tengah ketika Irak menginvasi Kuwait yang kaya akan minyak. Saddam Hussein menuduh Kuwait mencuri sumber minyak tersebut. Tentu saja Kuwait menolak tuduhan tersebut.

Karena Irak memiliki militer yang jauh lebih kuat, maka Kuwait yang merupakan sebuah negara kecil namun memiliki kekayaan yang luar biasa, segera meminta bantuan kepada Amerika Serikat. Untuk meyakinkan pemerintah Amerika, anggota kongres dari California bernama Tom Lantosmembawa seorang anak kecil berusia 15 tahun untuk berbicara di hadapan koleganya di Capitol Hill. Tom Lantos merupakan ketua dari kaukus hak asasi manusia di kongres.

Pada tanggal 10 Oktober 1990, mata dunia tertuju kepada Nayirah dan dengan seksama mendengarkan bagaimana ia menceritakan kekejaman pasukan Irak, termasuk ketika mereka membunuh 300 bayi di sebuah rumah sakit.
Ketika perang berakhir, ada orang-orang yang tertarik dengan sosok Nayirah. Mereka menemukan sebuah fakta yang cukup mengejutkan. Nayirah ternyata anak dari Sheikh Saud Nasser Al Saud Al Sabah, duta besar Kuwait untuk Amerika Serikat yang juga merupakan anggota keluarga kerajaan.

Jadi desas-desus dan berbagai tuduhan konspirasi mulai muncul. Belakangan diketahui kalau Tom Lantos bekerjasama dengan sebuah firma public relation, Hill & Knowlton, yang juga bekerja untuk organisasi Citizens for free Kuwait.

Nayirah bahkan belajar akting dari lembaga tersebut dan kesaksiannya mengenai pembunuhan 300 bayi ternyata tidak terbukti. Konon keluarga kerajaan Kuwait membayar lembaga itu senilai 11,9 juta dolar. Tujuannya satu, yaitu untuk meyakinkan Pemerintah dan Kongres Amerika Serikat supaya mau mengambil tindakan militer terhadap Irak.
Eksperimen dengan substansi kimia dan biologi
Teori ini menyebutkan kalau pemerintah Amerika Serikat berusaha melakukan upaya kontrol populasi melalui racun yang disebarkan melalui agent/substansi kimiawi berbahaya. Apakah kepercayaan ini hanya bermula dari rasa paranoid yang mendalam atau memang memiliki dasar yang cukup kuat?

Well, sepertinya para penganut teori konspirasi ini ada benarnya juga. Sekarang sudah merupakan pengetahuan lazim yang juga sudah diakui oleh pemerintah Amerika sendiri kalau pada masa lampau mereka memang melakukan eksperimen semacam itu. Catatan militer Amerika Serikat menunjukkan kalau mereka pernah melakukan eksperimen menggunakan substansi biologi terhadap warga sipil. Bahkan dilakukan hingga 239 kali!

Diantara eksperimen tersebut adalah penyemprotan yang dilakukan pada tahun 1966 di stasiun bawah tanah New York dengan substansi sejenis Anthrax!
Selain itu, pada tahun 1950, pemerintah Amerika juga melakukan penyemprotan awan bakteri di teluk San Fransisco. Awan ini disebut pemerintah sebagai agent biologi yang tidak berbahaya. Namun setelah itu, dilaporkan kalau ada 11 orang yang masuk rumah sakit dengan infeksi urinal yang langka. Paling tidak satu orang dilaporkan meninggal. Belakangan, diketahui kalau bakteri tersebut memang tidak berbahaya bagi orang sehat, namun dapat membawa dampak buruk bagi mereka yang memiliki tubuh yang lemah.

Pada tahun 2012, seorang peneliti bernama Lisa Martino Taylor berhasil mengumpulkan data yang membuktikan kalau ilmuwan militer telahmenyemprotkan partikel radioaktif di St.Louis, Missouri, yang disebut bertujuan untuk menguji teknologi senjata kimia. Penyemprotan ini dilakukan antara tahun 1950an hingga 1960an.

Sekarang, setelah peristiwa eksperimen di masa lampau ini, para penganut teori konspirasi percaya kalau pemerintah masih melakukan penyemprotan secara diam-diam. Salah satu bukti yang diajukan adalah chemtrail. Dalam versi teori yang lain, kontrol populasi ini dipercaya dilakukan lewat substansi lain seperti Flouride.

Apakah chemtrail atau Flouride merupakan bagian dari eksperimen pemerintah yang berbahaya? Waktu yang akan mengungkapkannya.
Operation Mockingbird
Setiap aspek kehidupan kita dibentuk oleh informasi yang kita terima. Namun, bagaimana jika arus informasi dikendalikan oleh pemerintah?

Para penganut teori konspirasi memiliki satu kecenderungan. Mereka tidak mempercayai media mainstream. Mereka berargumen kalau media-media utama telah dikuasai oleh pemerintah yang mencoba untuk mengatur arus informasi. Buktinya adalah keengganan media utama untuk memberitakan masalah teori konspirasi.

Dalam banyak kasus, hal ini boleh dibilang benar. Pemerintah memiliki kepentingan dan punya kuasa untuk mengambil tindakan apa saja untuk melindungi keamanan nasional atau orang-orang tertentu.

Misalnya, ketika putri Obama, Malia, pergi berlibur ke Mexico, beberapa media memberitakan kunjungan itu. Namun keesokan harinya, berita tersebut lenyap begitu saja dari internet. Belakangan, Secret Service mengakui kalau mereka telah meminta media untuk mencabut berita itu demi keselamatan Malia.

Pada masa berakhirnya perang dunia II, sekitar permulaan tahun 1948, seorang agen CIA bernama Frank Wisner diberi kepercayaan untuk mengurus salah satu cabang CIA yang bernama Office of Policy Coordination. Dalam implementasi wewenangnya, Wisner memulai Operation Mockingbird yang tujuan utamanya adalah menginfiltrasi media-media utama di Amerika Serikat.

Pada pertengahan tahun 1950an, CIA sudah menjalin kerjasama dengan 400 jurnalis dari media-media utama di seluruh Amerika. Dengan operasi ini, pemerintah bisa dengan mudah mengatur arus informasi sehingga mengarah ke kondisi yang diinginkan.
Pada pertengahan tahun 1970an, Operation Mockingbird tersingkap dan dibubarkan. Entah apa dampak dari operasi tersebut dan informasi macam apa yang telah dikendalikan oleh Pemerintah.

Namun pertanyaannya adalah, apakah operasi itu benar-benar telah dihentikan? Siapa yang bisa memastikannya?
Iron Mountain
Pada tahun 1967, terbit sebuah buku yang ditulis oleh orang tidak dikenal. Buku itu menceritakan mengenai sebuah panel pemerintah yang dibentuk pada tahun 1963 dan terdiri dari 15 anggota yang disebut special study group.

Panel ini mempunyai satu tugas, yaitu memikirkan dampak yang akan timbul jika Amerika Serikat memasuki masa damai yang berkepanjangan. Mereka mengadakan pertemuan secara teratur di sebuah bunker nuklir yang disebut Iron Mountain.
Selama dua tahun berikutnya Panel ini berusaha merumuskan pandangan mereka hingga akhirnya mengambil kesimpulan-kesimpulan yang kontroversial. Salah seorang anggota dari panel tersebut adalah seorang profesor yang kemudian memutuskan untuk membocorkannya ke publik lewat buku yang ditulisnya.

Salah satu kesimpulannya adalah, bahkan jika damai berkepanjangan dapat dicapai, bisa dipastikan kalau situasi itu bukanlah kondisi ideal yang dibutuhkan masyarakat. Perang adalah bagian dari ekonomi. Karena itu diperlukan sebuah kondisi perang untuk mencapai kestabilan ekonomi.

Menurut panel itu, sebuah pemerintahan tidak akan ada tanpa perang dan sebuah pemerintahan harus memanfaatkan perang sebagai sarana untuk mencapai situasi ekonomi politik yang mendukung.
Panel ini juga merekomendasikan pemerintah untuk mencari musuh alternatif dan menciptakan kepanikan masyarakat dengan Laporan-laporan penampakan alien atau polusi yang tidak terkendali.
Pada tanggal 20 November 1967, US News and World melaporkan kalau rumor mengenai Panel ini memiliki dasar dan mereka mendapatkan konfirmasinya dari seorang sumber di dalam pemerintahan. Sumber itu juga mengatakan ketika presiden Johnson membaca rekomendasi Panel Iron Mountain, ia memerintahkan stafnya untuk mengabaikannya. Pesan kawat segera dikirim ke duta-duta besar di berbagai negara dan meminta mereka untuk tidak mengaitkan rekomendasi panel ini dengan pemerintah Amerika Serikat.
Tapi benarkah rekomendasi ini telah diabaikan? Bagaimana cara kita memastikannya?
Saya akui, kadang penganut teori konspirasi menarik teori mereka terlalu jauh sehingga terdengar seperti sebuah gurauan.
David Icke misalnya. Ia adalah salah seorang penganut teori konspirasi yang paling ternama di Inggris. Ia pernah mengatakan kalau sesungguhnya saat ini kita sedang hidup di dalam sebuah... Matrix. Ini berarti apa yang sedang kita jalani sekarang hanyalah sebuah ilusi. Dia juga percaya kalau mayoritas politisi Amerika Serikat adalah ras Alien Reptilian yang menyamar.

Tokoh lain yang menarik adalah Alex Jones yang menjalankan situsInfowars.com. Jika Icke terkenal di Inggris, Jones terkenal di Amerika Serikat. Pria satu ini terdengar lebih masuk akal dibanding Icke. Ia percaya kalau peristiwa 911 dan pemboman marathon Boston adalah perbuatan pemerintah Amerika Serikat sendiri. Akhir-akhir ini kita bisa membaca berita di Indonesia yang mengutip Jones dalam kaitannya dengan Bom Boston.
Alex Jones
Tapi, inilah yang saya suka dari penganut teori konspirasi. Tidak ada kebenaran. Yang ada hanyalah sebuah Cover Up. Misalnya, Alex Jones percaya kalau Iluminati telah menguasai politik Amerika dengan satu tujuan, yaitu untuk menguasai dunia.

Lalu, datanglah penganut teori konspirasi yang lain. Lorie Kramer namanya. Kramer dengan lantang mengatakan kalau Alex Jones sebenarnya adalah rekrutan New World Order untuk mengalihkan perhatian publik Amerika. Tentu saja ini merupakan tamparan bagi Jones yang menganggap dirinya tokoh terdepan dalam perlawanan terhadap New World Order.
Belum cukup serangan yang dilancarkan Kramer, pasangan Gary dan Lisa Ruby mengklaim kalau Jones adalah rekrutan gereja scientology untuk menguasai dunia dan menghancurkan kekristenan.

Lalu siapakah yang ingin kalian percayai? Jika kita bisa mempercayai Jones tanpa menuntut bukti, bukankah kita seharusnya juga bisa mempercayai Kramer dan Ruby tanpa menuntut bukti?

Jika saya adalah penganut teori konspirasi, maka saya akan menuduh Kramer dan Ruby sebagai rekrutan New World Order untuk mendiskreditkan Jones yang merupakan musuh utama New World Order.

Namun, setelah saya melancarkan tuduhan itu, bisa saja kalian balik menuduh saya sebagai antek New World Order yang bertujuan untuk mendiskreditkan Kramer dan Ruby yang bersuara lantang mengungkap kebohongan Jones. Dan seterusnya... dan seterusnya..

Demikianlah lingkaran pemikiran teori konspirasi yang tidak putus-putusnya. Membingungkan bukan?

Tapi mari kita lanjutkan dan tidak berkutat pada lingkaran pemikiran tersebut. 

Sebelum saya akhiri tulisan ini, ada yang ingin saya tanyakan kepada kalian.

Ingatkah kalian dengan Roswell? Pada tahun 1947, sebuah pesawat alien dan mayat pilotnya dipercaya jatuh di Roswell, New Mexico. Walaupun disebut terjadi pada tahun 1947, kisah Roswell ini baru terungkap pada tahun 1978 oleh peneliti UFO Stanton T Friedman.

Ingat Panel Iron Mountain yang dibentuk tahun 1963 yang saya singgung di atas?

Panel ini merekomendasikan pemerintah Amerika Serikat untuk menciptakan musuh alternatif dan menciptakan kepanikan masyarakat lewat laporan-laporan mengenai UFO dan Alien.

Nah, pertanyaan saya adalah, apakah kisah Roswell yang muncul ke permukaan pada tahun 1978 merupakan bagian dari implementasi panel Iron Mountain?

Kemudian apakah kasus penampakan UFO yang semakin intens dekade belakangan ini juga merupakan bagian dari implementasi tersebut?  

Lalu, apakah rekomendasi panel Iron Mountain benar-benar diabaikan pemerintah Amerika Serikat?

Bukankah kita hanya mengetahui kalau Presiden Johnson mengabaikannya lewat seorang sumber?

Bagaimana jika sumber tersebut ternyata merupakan bagian dari konspirasi untuk menutupi fakta?

Atau bagaimana jika US News and World yang melaporkan soal sumber tersebutternyata merupakan bagian dari Operation Mckingbird yang ternyata masih dijalankan?
Sumber:http://xfile-enigma.blogspot.com









Crop circle, salah satu misteri terbesar dalam sejarah sains. Setelah berlangsung hampir 400 tahun, apakah kita semakin dekat dengan jawaban dari misteri ini? 

Jika kita membaca berita di media mengenai crop circle, kita masih akan menemukan ketidakjelasan. Ini menunjukkan kalau media sendiri diliputi keraguan akan sifat dari fenomena ini. Ketika Bower dan Chorley mengklaim telah membuat ratusan crop circle selama 25 tahun, media menayangkan berita tersebut dengan gegap gempita dengan headline yang menyebutkan kalau misteri ini telah terpecahkan, padahal ada ribuan crop circle lain yang tidak dibuat oleh kedua orang tersebut.

Saya sendiri masih menganggap misteri ini belum terpecahkan dan sangat heran jika media berpura-pura sebaliknya, seperti artikel BBC yang memuat berita bahwa crop circle dibuat oleh Wallabie, hewan sejenis kanguru. Apakah wallabie membuat lingkaran dalam pola fraktal dan geometri?

Karena itu, menarik melihat pendapat seorang ilmuwan yang lebih objektif, dalam hal ini ahli fisika Richard Taylor, direktur dari material science institute, University of Oregon. Ia menulis pandangannya pada tulisan yang dimuat diphysicsworld.com bulan Agustus 2011 (kalian perlu registrasi terlebih dahulu untuk membacanya). Tulisan Richard Taylor ini kemudian dimuat di berbagai media dan dianggap sebagai sebuah pendekatan yang paling memungkinkan dalam mencari jawaban atas misteri crop circle dimana ia mengemukakan kemungkinan penggunaaan peralatan seperti magnetron.

Karena kehebohan tulisan ini, saya akan menerjemahkan tulisannya dari physicsworld dan membiarkan kalian membacanya sendiri. Tulisan yang panjang ini akan sangat membosankan bagi sebagian orang, namun bagi yang lain, bermanfaat untuk merefresh pengetahuan kita mengenai salah satu misteri terbesar abad ini.

Berikut adalah tulisan Prof.Richard Taylor:

Suatu malam di bulan Juli 1996, saya sedang berada di lantai atas sebuah pub di kota kecil dekat Avebury di Wiltshire, sambil menikmati liburan akhir pekan di sekitar situs prehistoris di selatan Inggris. Pada tengah malam, saya terbangun oleh suara-suara yang berasal dari tiga pria yang sedang berbincang-bincang di tempat parkir mobil di bawah. Mereka sedang memegang dan mendiskusikan selembar kertas besar. 
Setelah 15 menit diskusi yang misterius, mereka naik mobil melewati jalan kecil pedesaan. Pada malam itu, 194 crop circle yang memenuhi area hingga 115 meter muncul di ladang terdekat di Windmill Hill. Polanya merupakan sebuah persamaan yang dikembangkan oleh Gaston Julia pada tahun 1918 yang terdiri dari lingkaran-lingkaran yang membentuk tiga fraktal yang berjalin-jalin. 
Pola "Triple Julia" ini memiliki merupakan sebuah pola yang kompleks dalam matematika. Bahkan pada akhir tahun 1980an, komputer yang terbaik pun tidak memiliki kemampuan untuk menampilkannya di layar monitor. Apakah tiga orang itu yang telah mencetak pola tersebut ke sebuah ladang gandum hanya dalam tempo beberapa jam di malam hari? Jika iya, bagaimana mereka melakukannya?

Setelah 15 tahun berlalu, para ilmuwan masih belum memecahkan misterinya. Bahkan setelah kemunculan lebih dari 10.000 pola yang terdokumentasi selama bertahun-tahun, formasi Crop Circle masih tetap merupakan misteri sains yang besar. 
Para fisikawan yang telah melakukan penelitian serius mengenai teknik yang digunakan oleh seniman crop circle telah mendapatkan berbagai hal yang luar biasa, termasuk beberapa hal yang membawa kepada aplikasi praktis seperti teknik untuk mengakselerasi pertumbuhan gandum. Dengan adanya pengumuman kalau perubahan iklim telah menekan pertumbuhan gandum hingga 3%, perkembangan ini menawarkan sebuah potensi besar bagi masyarakat. 
Namun bagaimanapun juga, tetap saja penelitian crop circle tidak ditujukan untuk mereka yang lemah hatinya karena para fisikawan yang terjun ke dunia ini harus berhadapan dengan manipulasi media, email-email yang penuh cemooh, penganut teori konspirasi, teori mengenai koloborasi dengan alien dan omong kosong New Age, belum lagi risiko akan dipandang sebagai "ilmuwan yang kurang serius" oleh para kolega mereka. 
Spekulasi mengenai asal muasal crop circle telah berkembang sejak mereka pertama kali dilaporkan di Inggris tahun 1600an. Mulai dari landak yang berguling-guling, ternak yang buang air kecil, pasangan yang menari gembira hingga tindakan dari "mowing Devil". Pada tahun 1678, sebuah seri lingkaran yang muncul di Hartfordshire dianggap sebagai perbuatan iblis karena teknik pembuatannya sepertinya melampau kemampuan manusia. Menurut sebuah laporan dari News Out of Hartfordshire pada tahun 1678, "Iblis menaruh setiap jerami dengan akurasi tinggi dalam satu malam yang jika dilakukan oleh manusia akan makan waktu berabad-abad”
Laporan tersebut juga menampilkan sebuah cetakan ukiran kayu yang mengindikasikan kalau batang-batang gandum di dalam lingkaran tersebut rata, tidak patah - sebuah karakteristik crop circle yang terus berlanjut hingga sekarang.

Penjelasan sains pertama mengenai crop circle berfokus pada angin siklon. Pada tahun 1686, ilmuwan Inggris, Robert Plot, mendiskusikan formasi crop circle dalam hubungannya dengan aliran udara dari langit. Mirip dengan hal itu, pengamatan terhadap langit malam yang dilakukan oleh ilmuwan lain, John Capron, pada tahun 1880 menunjukkan adanya "auroral beam" yang disebabkan oleh angin di atas "titik lingkaran" dari sebuah formasi ladang gandum yang miring rata dengan tanah (Nature 22 290). 
Ketika fenomena ini mendapatkan momentumnya, muncul formasi dengan pola baru, yaitu pola dengan banyak lingkaran. Kebanyakan pengamat menyimpulkan kalau formasi-formasi ini mengandung simbol-simbol matematika yang sangat akurat sehingga pastilah merupakan pekerjaan dari makhluk yang sangat cerdas. Sementara abad 20 berlalu, kesimpulan ini telah memicu sebuah perdebatan hangat mengenai alien versus manusia dimana UFOlog melihat ke angkasa luar untuk menemukan pencipta crop circle sementara "cereologist" (mereka yang meneliti crop circle) berkonsentrasi untuk menemukan para hoaxer. 
Perdebatan ini dibuat rumit oleh fakta bahwa para pencipta (siapapun mereka) formasi ini jelas merupakan seorang ahli sains. Contohnya adalah satu formasi yang muncul di dekat Chibolton Observatory di Hampshire yang sepertinya merupakan jawaban atas sinyal "Search for Extraterestrial Intelligence" yang dipancarkan ke angkasa 30 tahun sebelumnya.
Sementara perdebatan terus berlangsung, beberapa ilmuwan terus mencoba untuk mencari penjelasan alamiah alternatif. Salah satu yang paling berpengaruh adalah Terence Meaden, seorang meteorolog dan fisikawan di Dalhousie University, Kanada. Pada tahun 1980 ia meneguhkan teori Capron dengan mengajukan teori bahwa karakter geografis selatan Inggris yang miring telah mempengaruhi aliran udara lokal yang kemudian menyebabkan sebuah angin puyuh menstabilkan diri cukup lama untuk membuat sebuah lingkaran di ladang gandum. 
Penjelasan Meaden yang ilmiah itu kemudian mendapatkan pukulan berat pada tahun 1991 ketika dua pria berusia 60an tahun menyatakan kalau mereka telah membuat crop circle selama lebih dari 25 tahun. Pernyataan ini disambut dengan gembira oleh media-media Inggris. Hobi mereka dimulai pada suatu malam pertengahan tahun 1970an ketika seniman Douglas Bower menceritakan sebuah kisah kepada temannya, David Chorley, mengenai seorang petani Australia yang melaporkan melihat sebuah UFO terbang ke langit dan meninggalkan jejak lingkaran "saucer nest". Ketika Bower dan Chorley meninggalkan pub untuk pulang ke rumah, mereka melewati pinggiran desa dan kemudian menciptakan formasi pertama mereka. 
Dalam proses keisengan tersebut, kedua orang tersebut tanpa sengaja telah memicu duel 15 tahun antara seni dan fisika. Bower dan Chorley sebenarnya mencoba untuk memulai Hoax UFO. Namun ketika teori Meaden mengenai crop circle mulai mendapat perhatian, mereka meningkatkan jumlah crop circle, berharap untuk menunjukkan kalau formasi-formasi tersebut tidak berhubungan dengan cuaca.

Meaden, di sisi lain, terbukti sebagai lawan yang kreatif. Sementara Bower dan Chorley mengungkapkan keisengan mereka kepada dunia, Meaden telah berpindah teori dari sekedar pola akibat cuaca ke electromagneto-hydrodinamic Plasma Vortex yang menjelaskan bukan hanya pola-pola multi lingkaran yang kompleks, namun juga fenomena batere traktor yang mati dancahaya-cahaya aneh yang muncul saat terbentuknya crop circle. 
Hari ini, jika melihat ke belakang, penjelasan seperti itu terdengar seperti dibuat-buat. Namun pada puncak perdebatan, bahkan Stephen Hawking siap untuk menerima sebagian dari teori Meaden. Ketika gelombang crop circle muncul di pinggir kota dekat rumahnya di Cambridge di tahun 1991, Hawking mengatakan kepada koran lokal bahwa "crop circle pastilah merupakan hoax atau dibentuk oleh pergerakan vortex di udara".
Merasa frustasi, Bower dan Chorley kemudian membalas teori tersebut dengan sebuah pola yang di dalamnya terdapat dua lingkaran dan lima segi empat.
Pada titik ini, bahkan Meaden mengakui kalau desain ini, yang dijuluki Pictograph oleh peneliti, merupakan hasil karya manusia. Walaupun ia tetap berargumen kalau sebuah pola yang sederhana bisa disebabkan oleh fenomena cuaca. Lagipula, setelah Bower dan Chorley mengaku membuat sekitar 250 formasi, masih ada sekitar 1.000 formasi yang belum diketahui asal-usulnya. Namun, adanya tambahan segi empat dalam formasi crop circle bukan hanya membantah teori sebab alamiah pada crop circle. Ia juga menyebabkan titik balik pada 400 tahun sejarah crop circle.

Menciptakan Pola Matematika
Setelah Bower dan Chorley mengumumkan perbuatan mereka, pictograph yang mereka ciptakan telah menginspirasi seniman crop circle gelombang kedua. Bukannya mereda, crop circle malah berevolusi menjadi sebuah fenomena internasional dengan ratusan pola-pola pictograph rumit yang muncul setiap tahun di seluruh dunia. Walaupun setengah crop circle yang muncul berada di Inggris, formasi-formasi ini juga muncul di Eropa, Amerika, Rusia, Australia, Jepang dan India. 
Menariknya, para seniman yang mengaku telah membuat crop circle di masa lampau tidak mengetahui siapa yang bertanggungjawab atas karya-karya luar biasa yang muncul belakangan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya seniman crop circle yang mengikuti kelaziman yang dimulai oleh para pendahulu mereka: menciptakan pictographnya secara anonymous pada malam hari dan meninggalkan lokasi tanpa adanya jejak yang tertinggal.
Walaupun para seniman itu juga seorang tradisionalis dalam kaitannya dengan hal ini, karya mereka lebih berkembang secara signifikan. Sebabnya, seniman masa kini memiliki akses ke komputer, peralatan GPS dan laser untuk membantu mereka untuk memetakan polanya, dimana Bower harus menciptakan garis-garis lurus dengan pandangan mata yang dibantu oleh kabel yang dikaitkan ke topinya. 
Para ilmuwan yang tertarik dengan matematika crop circle dan bagaimana mereka direncanakan memiliki dua opsi: Mereka dapat mengintai mobil-mobil yang diparkir di pub pedesaan pada larut malam dengan harapan menangkap basah sang seniman yang sedang bekerja, atau mereka dapat menerapkan teknik analisis pola terhadap karya-karya tersebut. Sejarah menunjukkan kalau metode pengintaian terbukti lebih berisiko. 
Usaha untuk menangkap teknik pemetaan dalam sebuah film telah memicu permainan tikus dan kucing antara seniman dan peneliti dimana kerahasiaan sang seniman biasanya berhasil mempermalukan para peneliti.

Pada tahun 1990 misalnya, seorang peneliti crop circle ternama yang juga seorang insinyur, Colin Andrews, mengkordinasikan sebuah operasi bernama Blackbird dimana wilayah dekat Westbury, Wiltshire, dipasangi kamera pengintai oleh BBC dan dipantau oleh petugas dari departemen pertahanan. Walaupun sudah menyiapkan rencana dengan matang, saat matahari terbit keesokan paginya, sang seniman terbukti berhasil merayap di kegelapan malam, melakukan pekerjaannya dan pergi tanpa terpantau. Pada tahun 1996, para peneliti yang terlalu antusias pun dipermalukan ketika sebuah video klip hoax yang disebut Oliver Castle Crop Circle muncul ke publik. 
Jadi tidak mengherankan jika kebanyakan peneliti akan melupakan pengintaian dan mulai menganalisa pola-pola yang ditinggalkan oleh para seniman yang cerdik tersebut. Penelitian semacam ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1996 di Science News oleh Gerard Hawkins (yang saat itu merupakan astronom di Boston University). Ia memeriksa banyak crop circle yang muncul antara tahun 1978-1988. 25 diantaranya memiliki hanya satu lingkaran, banyak lingkaran dan lingkaran dengan cincin konsentris. Bahkan walaupun memiliki pola primitif seperti itu, Hawkin menemukan sebuah bahasa artistik yang tersembunyi. 
Ia menemukan kalau semua formasi tersebut dibuat dengan menggunakan garis konstruksi yang tersembunyi yang digunakan pada tahap desain, namun tidak muncul pada hasil akhir. Contohnya seperti yang ditunjukkan oleh garis biru pada gambar di bawah ini, sedangkan pola kuning menunjukkan hasil akhir.
Kemudian Hawkin menggunakan garis konstruksi ini untuk mendemonstrasikan bahwa crop circle lebih dari sekedar pola-pola yang berada pada posisi yang random. Garis konstruksi tersebut ternyata memiliki ukuran dan posisi relatif yang membentuk sebuah karakter yang sangat eksotik. Misalnya, rasio dari berbagai diameter dan area diantara desain tersebut ternyata memiliki kemiripan dengan “diatonic ratios” tuts putih pada sebuah piano. Rasio-rasio ini merupakan frekuensi rasio dari not “Middle D” ke C. Contohnya 297/264 Hz = 9/8. 
Gagasan bahwa formasi crop circle memiliki harmoni geometri yang fundamental yang sesuai dengan chord musik akhirnya menginspirasi beberapa musisi untuk menggunakan algoritma komputer untuk mengubah formasi tersebut menjadi melodi. Dan “penerjemah” yang paling ternama adalah Paul Vigay. Contoh musiknya bisa didengar di http://bit.ly/lbUJQq
Jadi, desain crop circle saat ini semakin kompleks, meliputi lebih dari 2.000 bentuk individual yang disusun menggunakan garis-garis konstruksi yang tidak terlihat oleh pengamat biasa. Peningkatan kemampuan komputer juga berarti kalau persamaan matematis yang sama dan berulang-ulang sekarang dipakai untuk menghasilkan bentuk fraktal seperti Desain Triple Julia yang muncul kembali di Swiss tahun 2010 lalu. Bentuk fraktal lain yang juga ternama adalah Mandelbrot set, Julia Set dan Koch Snowflake yang muncul secara teratur sejak tahun 1991. 
 Koch Snowflake
 Mandelbrot
Membuat Crop Circle
Bahkan tahap awal konstruksi crop circle merupakan sebuah pekerjaan yang sulit. Kemunculan formasi triple Julia yang pertama pada Juli 1995 didahului oleh Single Julia beberapa minggu sebelumnya.

Single Julia

Untuk mengukur desain “pemanasan” ini, sebuah tim yang terdiri dari 11 orang membutuhkan waktu selama 5 jam dan sebuah perusahaan penilai memperkirakan paling sedikit akan dibutuhkan waktu selama 5 hari untuk memetakan setiap bagian dari pola tiga lingkaran yang berjalin. Tetapi setelah pemetaan itu selesai, seniman-seniman crop circle masih harus menghadapi persoalan yang rumit: Jika membuat pola-pola tersebut di atas kertas saja sudah merupakan sebuah pekerjaan yang sulit, bagaimana caranya mencetak pola-pola tersebut di sebuah ladang? 
Para pembuat crop circle tradisional menggunakan “stompers” (Bilah papan yang dikaitkan dengan dua tali), benang dan penggiling kebun plus bangku untuk membantu seniman tidak merusak gandum. Walaupun penampilannya yang kuno, stompers terbukti alat yang sangat efektif untuk meratakan gandum jika digunakan oleh tangan yang berpengalaman. Namun, desain yang modern telah berevolusi melampaui kebutuhan tradisional. Pola-polanya sekarang dibentuk sehingga menghasilkan tekstur geometri yang rumit. Contohnya batang gandum di dalam setiap lingkaran pola Triple Julia ternyata membentuk spiral. Lapisan-lapisan dari batang gandum yang merunduk ternyata juga dapat dijalin, menciptakan tekstur berbayang yang dapat berubah jika terkena sinar matahari karena respon phototopic batang gandum. 
Dengan demikian, untuk mencetak pictograph berukuran besar sebelum matahari terbit, seniman-seniman masa kini harus bekerja dalam sebuah tim yang terkoordinasi dengan baik. Salah satu tim yang ternama adalah Circlemakers, dan ketika mereka mengijinkan para kru BBC merekam kegiatan mereka membuat crop circle yang terdiri dari 100 lingkaran roulette di tahun 1998, tim tersebut dapat membuat satu lingkaran setiap menit. Salah seorang anggotanya, Will Russel meringkas motivasi mereka, yaitu untuk “Mendorong batasan dalam pikiran orang-orang mengenai kemampuan manusia.” Rekan Russel, Rod Dickinson menekankan kalau pada kecepatan ini, mereka bisa membuat pola Triple Julia dalam satu malam. 
Walaupun adanya klaim seperti itu, ukuran Triple Julia yang besar dan akurat tentu saja akan jauh lebih menantang dibanding roulette milik circlemakers. Ada tanda-tanda lebih lanjut kalau pembuatan dengan metode tradisional telah mencapai batasan maksimalnya. Satu pictograph yang muncul tahun 2009 saja membutuhkan waktu 3 malam untuk menyelesaikannya. Polanya terlihat di gambar di bawah ini.
Jika para seniman ingin mempertahankan kerahasiaan gerakan ini, jelas mereka akan membutuhkan metode konstruksi yang lebih efisien.

Spekulasi Biofisika 
Menariknya, beberapa eksperimen yang dilakukan oleh para ahli biofisika menemukan kemungkinan kalau para seniman crop circle mungkin memang telah mengubah metode mereka. 
Studi-studi independen yang diterbitkan tahun 1999 dan 2011 menunjukkan bukti adanya ekspose radiasi terhadap gandum. Pola-pola yang dipelajari adalah pola-pola yang muncul pada pertengahan tahun 1990an dan termasuk di dalamnya Triple Julia. Gambar di bawah ini menunjukkan hasil penelitian terhadap “Pulvini”, sambungan elastis yang muncul di batang gandum.
Eltjo Haselhoff, seorang ahli fisika dan medis, menemukan kalau Pulvini pada batang gandum melengkung. Ini berbeda dengan kondisi batang gandum normal di luar crop circle. 
Walaupun beberapa faktor memang dapat menyebabkan Pulvini melengkung, seperti Gravitropism (Arah rundukan batang gandum karena gravitasi) dan Lodging (Rundukan batang gandum karena angin dan hujan), Haselhoff menolak keduanya sebagai penyebab karena rundukan yang simetris dari tengah lingkaran ke tepinya. 
Penemuan Haselhoff ini meneguhkan hasil penelitian William levengood, seorang ahli biofisika dari perusahaan konsultan pertanian, Pinelandia Biophysics Laboratory di Michigan. Levengood juga menemukan hasil yang serupa pada 95% dari 250 formasi crop circle di tujuh negara. Ia mengajukan teori kalau Pulvini yang melengkung itu diakibatkan oleh panas dari radiasi elektromagnet. Radiasi semacam itu dapat menyebabkan batang gandum jatuh dan mendingin di posisi sejajar dengan tanah. Ia juga menemukan bukti lain yang mendukung teori panas ini, yaitu perubahan pada struktur selular gandum dan banyaknya lalat mati yang terjepit di benih gandum. 
Levengood dan Haselhoff kemudian menindaklanjuti pekerjaan mereka dengan memindahkan benih gandum dari ladang dan menempatkannya di ruangan khusus yang memiliki tata cahaya, kelembaban dan temperatur yang dijaga. Mereka menemukan kalau benih yang diambil dari luar crop circle bertumbuh pada level normal, sedangkan benih dari dalam crop circle bertumbuh empat kali lebih lambat. Walaupun hasil penelitian keduanya dipublikasikan di Physiologia Plantarum, sebuah jurnal peer review yang didedikasikan untuk sains pertumbuhan tanaman, penemuan mereka gagal memulai perdebatan mengenai crop circle. 
Spekulasi keduanya juga tidak membantu sama sekali. Levengood menafsirkan hasil penelitiannya sebagai bukti teori plasma Vortex Meaden. Sedangkan Haselhoff mengajukan spekulasi bahwa sumber radiasi tersebut adalah bola-bola cahaya misterius yang sering terlihat melayang di atas crop circle. Melihat situasi tersebut, para peneliti ragu untuk mengeksplorasi lebih lanjut penemuan kontroversial itu dan penelitian Levengood dan Haselhoff tidak pernah diteguhkan ataupun ditolak oleh studi-studi berikutnya. 
Sebagai konsekuensi, penelitian mereka akhirnya hanya terus memicu perdebatan lama mengenai hoaxer manusia, efek atmosfer dan tentu saja seniman ekstra terestrial. 
Juni lalu, saya memasuki perdebatan tersebut dengan menulis di Nature bahwa seniman ekstra terestrial tidak akan perlu membengkokkan hukum apapun, namun mereka akan membutuhkan kemampuan matematika untuk merancang desain masa kini dan kesadaran saintifik untuk mengeksploitasi kemajuan teknologi. Tulisan saya ini akhirnya malah mendatangkan email-email bernada kebencian dari para UFOlog dan lainnya yang menuduh saya menyebarkan informasi yang salah sebagai bagian dari operasi konspirasi. 
Lalu saya masuk ke website konspirasi untuk melihat siapa yang menjadi partner konspirasi saya dan menemukan kalau kambing hitamnya adalah pemerintah Inggris, Jerman dan US Secret Service. 
Walaupun alien dan konspirasi pemerintah tidak dapat diabaikan dengan kepastian 100%, Occam’s Razor (yang menyatakan kalau penjelasan yang melibatkan asumsi paling sedikit adalah yang paling mungkin benar) mendukung skenario seniman manusia. Mungkinkah beberapa seniman telah menerapkan teknik fisika tersebut dengan gelombang micro? 
Menariknya, sebuah kelompok peneliti crop circle bernama BLT Research mengklaim mampu mereplika perubahan yang terjadi pada Pulvini dengan cara mengeksposenya dengan gelombang mikro yang dihasilkan dari magnetron yang diambil dari oven microwave. Magnetron masa kini sangat kecil dan ringan dan hanya membutuhkan 12 volt batere.
Haselhoff dan Levengood menggunakan prinsip Beer-Lambert yang menghubungkan antara penyerapan radiasi dengan fitur materi untuk membuat model lengkungan Pulvini. Untuk sebuah crop circle berukuran 9 meter, Model Haselhoff  mengindikasikan kalau sumber radiasi harus diletakkan 4 meter diatas titik tengah lingkaran. Setelah dipanaskan dengan sumber ini, batang gandum akan dengan mudah diarahkan sesuai dengan keinginan sehingga mempercepat waktu pembuatan crop circle.

Walaupun hipotesis menarik ini sesuai dengan fakta yang ada, para ahli biofisika kelihatannya masih perlu untuk memperluas eksperimen awal ini jika ingin argumennya diterima.

Masih mencari solusi
Menentukan teknologi di balik pembuatan crop circle jelas memiliki implikasi yang melampaui sekedar rasa ingin tahu atau apresiasi seni.
Jejak-jejak beberapa pola (formasi hantu) masih dapat terlihat pada ladang-ladang di masa sekarang. Ini sesuai dengan pengamatan Levengood kalau crop circle memiliki dampak terhadap pertumbuhan gandum. Crop circle akan dipanen setiap tahun dan gandum-gandum yang rusak ini akan memasuki rantai makanan manusia. Menariknya, penelitian Levengood menunjukkan kalau pertumbuhan gandum yang terhambat datang dari crop circle yang muncul lebih awal pada tanaman yang belum berkembang. Namun, ia juga melaporkan jika benih dibuang dari crop circle yang muncul di tanaman dewasa, maka tingkat pertumbuhan malah naik 5 kali lipat. Hal ini membuat Levengood mengembangkan sebuah teknologi Molecular Impulse Response yang dapat mengakselerasi pertumbuhan gandum dengan memberikannya pancaran molekular. 
Seniman Crop circle tidak akan membuka rahasianya dengan mudah.  Para peneliti yang mempelajari pictograph modern harus segera terbang ke udara untuk memotret pola terbaru sebelum hilang ditangan para pemanen. Musim panas ini, seniman tidak dikenal akan berkeliling di pinggiran desa dekat rumah anda sambil membawa perlengkapan mereka, aman karena mengetahui bahwa mereka sedang melanjutkan warisan sebuah pergerakan seni yang paling berorientasi sains di dalam sejarah. Dapatkah kalian menyingkapkan rahasia kesuksesan mereka?
Sumber:http://xfile-enigma.blogspot.com